Deburan ombak sampai juga ke tubuhku,
nafasku terhela merasakan tubuh ini
tidak terbakar lagi. Burung-burung berterbangan, dan anginpun menyapaku.
Perlahan matahari pergi dari dimana ku terbaring. Bulan pun dating
menghampiriku dan mengajakku ke suatu tempat. Ku mulai berdiri, mencoba mengangkat
tubuhku ini, berjalan tertatih-tatih mengikuti arah bulan, sampailah aku pada
suatu tempat. Tempat itu perna ku mengenalnya, tempat itu pernah ku pijakkan,
suasana yang tenteram, nyaman, dan sejuk. Ku melihat ke kiri, ke kanan,
kebawah, dan ketika ku melihat ke atas awan itu tersenyum seraya berkata inilah
tempat jawabanmu, pergilah kau membasuh tubuhmu yang kotor itu, pakailah
pakaian suci itu sebagai pelindung auratmu, dan bawalah sajadah ini ke tempat
itu lalu shalatlah kamu meminta ampun kepada Sang Gustimu. Tersadar dan terbangun aku saat itu pula. Ku mulai
membersihkan tubuhku yang penuh dengan pasir.
Lalu, ku bersuci dengan berwudhu, lalu ku pakai mukena dan mulai ku
langkahkan kaki ku kea rah sajadah dan mulai ku mengucap takbir ALLAHU AKBAR,
ketika itu hatiku menangis, ku bisa mengingat Gustiku lagi, mencari jalan
kehidupan sebenarnya.Gusti, atas izinmu ku kembali kepadamu, jalanmu lebih
terang daripada sinar kehidupan, sinar-Mu yang bisa membuka mata hatiku untuk
selalu berada di Jalan-Mu. Takkan ada kehidupan jika engkau tak menghargai
Tuhan-Mu, Berbanggalah karena Tuhan-Mu selalu menolong hambanya saat gelap
ataupun terang.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق